Bro Cerdas

Membangun Perspektif Baru Dalam Industri Forex

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Menentukan sasaran atau target

Kata "target" sering kita dengar dalam kosa kata sehari-hari. Terlebih di dunia investasi, trading, dan marketing. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), target berarti sasaran, batas ketentuan dan sebagainya yang ditentukan untuk dicapai. Setiap manusia tentu memiliki sesuatu, dengan kata lain memiliki target yang ingin dicapai dalam hidupnya.

Seorang motivator mengatakan, untuk meraih kesuksesan dalam hidup kita harus memiliki target yang jelas, goal atau tujuan tertentu, dan impian yang besar agar kita tetap full power dalam berjuang dan berupaya meraihnya.

Ada banyak tips untuk meraih target, seperti misalnya; 

Fokus pada komitmen bukan pada motivasi, seberapa besar komitmen kita pada target atau tujuan. Besaran motivasi akan mengikuti besaran komitmen kita.

Fokus pada proses atau pengetahuan, hasil akan mengikuti. Jika kita fokus pada kegembiraan saat menjalani prosesnya motivasi akan terus terjaga dan terdorong. Namun jika fokus pada hasil, motivasi kita akan pasang surut. Apalagi ketika dihantam oleh badai masalah atau kesulitan, motivasi kita mudah hilang dan mati.

Jadikan proses yang menyenangkan, tidak terlalu serius, anggap seperti permainan yang menyenangkan. Kalau terlalu serius nanti malah mudah stress dan membuat kita terjebak secara emosional.

Berpikir positif; buang jauh-jauh pikiran negatif. Pikirkan apa yang sungguh-sungguh kita harapkan, singkirkan keraguan, kekuatiran, dan ketakutan. Jalani dengan penuh percaya diri bahwa kita bisa meraihnya.

Kembangkan imajinasi kita; bayangkan apa yang sungguh kita targetkan sudah tercapai. Kita gembira saat itu, Kita penuh dengan energi positif. Kita akan lebih energik ketika harus menghadapi kesulitan.

STOP! Hentikan berbaik hati kepada diri sendiri. Kadang upaya kita tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Lalu kita memilih diam, berbaik hati pada diri sendiri. Kita lebih suka menunggu kesempatan, padahal tanpa disadari saat itu kita sedang mendorong diri sendiri kepada situasi yang bisa membawa kita ke dalam lembah depresi. Keluarlah! Jangan Takut!

Jangan bergantung pada orang lain; kita tidak bisa berharap orang lain atau siapa pun melakukannya untuk kita. Kebahagiaan tidak datang dari orang lain tetapi dari dalam diri kita sendiri.

Rencanakan dengan baik; tentukan satu langkah ke depan, satu langkah tidak lebih. Satu langkah akan menentukan segalanya. Kita tidak akan kemana-mana jika kita tidak berani mengambil satu langkah ke depan.

Dan jangan lupa beristirahat.

Itu adalah beberapa contoh tips yang sangat baik untuk meraih target yang bisa kita temukan di situs-situs populer saat ini. 

Namun ada satu tips yang menarik yaitu; STOP! Hentikan berbaik hati pada diri sendiri. Ini berkaitan dengan judul tulisan ini, "Target Tanpa Tekanan Sama Juga Bohong".

Sebagai ilustrasi, ketika sekolah kita punya target karena orang tua berkata, "Kamu Harus Naik Kelas!" atau "Kamu Harus Lulus!" yaitu; naik kelas dan kemudian lulus. Setiap menjelang ujian kenaikan kelas atau ujian akhir kita giat belajar untuk persiapan menghadapi ujian.

Ketika ujian dan ternyata kita tidak naik kelas atau lulus lalu apa? Terpaksa kita harus mengulang dan tinggal kelas bukan? Kita tidak merasakan apa pun selain terpaksa harus menerima kenyataan itu dan orang tua marah-marah. Hanya itu saja, sesudahnya ya berjalan seperti biasa lagi.

Itulah yang disebut "Target Tanpa Tekanan". Targetnya naik kelas dan lulus, namun tanpa disertai tekanan.

Akan berbeda situasinya jika kita memiliki target "harus naik kelas dan lulus", dan sebagai tekanan misalnya, "kalau tidak naik kelas dan lulus maka kita tidak akan mendapatkan uang saku selama satu tahun ke depan". Ini bukan ancaman, tetapi sebagai tekanan dan sikap berhenti berbaik hati pada diri sendiri.

Ketika kita memiliki target tanpa tekanan dan jika ternyata gagal mencapainya kita tidak akan menderita apa pun, kita akan cenderung tidak terlalu ngotot dalam berusaha.

Tetapi ketika kita memiliki target disertai dengan tekanan yang jika sampai gagal mencapai target kita harus menerima konsekuensi tertentu dan mengalami penderitaan, kita tentu akan mempersiapkan segala sesuatu lebih awal dan berusaha lebih keras.

Artinya apa? Target tanpa tekanan akan menjadi sekedar target belaka. Karena kecenderungan dan kelemahan manusia, "bersikap baik pada diri sendiri".

Buatlah target disertai tekanan yang memadai agar kita semakin memiliki kekuatan dan semangat untuk sungguh-sungguh berjuang meraihnya.

Berhenti bersikap baik pada diri sendiri. Keluarlah dari kotak dan tantang diri Anda!

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]