Bro Cerdas

Membangun Perspektif Baru Dalam Industri Forex

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Mengenal indikator fundamental dalam forex


Indikator Fundamental adalah berita yang dirilis pada hari-hari tertentu berkaitan dengan mata uang negara yang bersangkutan. Biasanya berisi data angka previous (sebelum), forecast (perkiraan), dan actual (hasil rilis news). Hasil actual inilah yang ditunggu oleh news traders karena ini akan mempunyai impact terhadap pergerakan harga pasar pada saat itu. Jadi layaknya seperti sebuah pengumuman yang hasilnya akan mempengaruhi kemana arah selanjutnya.

Melalui kalender di Forex Factory kita bisa melihat jadwal rilis berita setiap harinya beserta indikasi impact yang mungkin terjadi. Indikator yang ditandai dengan warna merah mengisyaratkan bahwa data ini kemungkinan akan memberi impact yang besar terhadap pergerakan harga pada rentang waktu sesaat sebelum rilis berita atau pun sesudahnya. Sedangkan indikator yang ditandai dengan warna orange akan memberikan impact sedang dan warna kuning menandakan kemungkinan akan memberikan impact yang relatif kecil.


Banyak sekali indikator fundamental yang secara periodik dirilis dan diupdate setiap harinya. BroCerdas pilihkan beberapa yang cenderung memiliki impact besar terhadap pasar berdasarkan pengalaman trading selama ini.

Jangan khawatir, blog ini akan terus update seturut dengan berjalannya waktu hingga akan semakin lengkap artikelnya dan menjadi sumber pembelajaran bagi Anda yang sungguh ingin mendalami dunia Trading dan Investasi.


Baiklah tak perlu berpanjang lebar, mari kita ulik satu per satu indikator fundamental pilihan BroCerdas yaitu;

Industrial Index

Consumer Confidence

Non Farm Employment Change

Unemployment Claims


1. Industrial Index

Ini adalah indikator fundamental yang mengukur index pengeluaran nyata pada sektor industri pabrikan, tambang, dan penggunaan energi listrik dan gas AS. Berdasarkan klasifikasi industri AS (NAICS) pengukuran index ini didasarkan pada 312 seri industri.

2. Consumer Confidence

Sepertin namanya "consumer confidence" yang berarti kepercayaan konsumen, index ini juga mengukur tingkat kepercayaan konsumen berdasarkan hasil survey Redbook Research. Menggambarkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap situasi dan kondisi bisnis saat ini dan peluang kemungkinan di waktu mendatang.

Index ini dirilis setiap bulan menunjukkan sikap konsumen dalam hal rencana pembelian, liburan, harapan terhadap inflasi, saham, dan tingkat bunga.

3. Non Farm Employment Change

Adalah laporan aktual mengenai jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian. Jika jumlah tenaga kerja meningkat, artinya industri dan perekonomian berjalan dengan baik. Dengan demikian asumsinya adalah kondisi perekonomian negara yang bersangkutan dalam keadaan baik. Logikanya, nilai mata uangnya pun akan membaik atau menguat dalam perdagangan di pasar forex.

Disamping data Non Farm Employment Change ada juga data ADP Non Farm Employment Change yang memberikan data perkiraan mengenai perubahan jumlah tenaga kerja dari bulan sebelumnya yang biasanya dirilis beberapa hari sebelum Non Farm Employment Change.

Karena ADP Non Farm Employment Change dianggap hanya perkiraan maka trader tidak terlalu fokus pada data ini. Trader akan lebih fokus pada data Non Farm Employment Change dengan laporan data yang aktual.

4. Average Hourly Earnings

Ini adalah indikator yang menunjukan tingkat upah rata-rata per jam. Data ini dikumpulkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (CES) dan diterbitkan setiap bulan. Data inilah yang digunakan oleh para pelaku ekonomi sebagai indikator untuk menentukan trend awal dan bisa juga digunakan sebagai indikator akan kemungkinan terjadinya inflasi.

5. Average Earnings Index

Index ini mengukur jumlah upah yang dibayarkan oleh pemerintah dan industri bisnis kepada para tenaga kerja termasuk pembayaran bonus. Pertumbuhan rata-rata yang baik mengindikasikan pertumbuhan yang baik terhadap pendapatan pribadi dalam kurun waktu tertentu.

Nilai yang lebih tinggi akan dianggap sebagai indikator positif terhadap mata uang yang bersangkutan. Sedangkan nilai yang lebih rendah akan dianggap sebagai indikator negatif terhadap mata uang yang bersangkutan.

6. Unemployment Claims

Ini adalah laporan data yang mengukur jumlah orang yang mengajukan asuransi pengangguran untuk pertama kali selama minggu yang telah lalu. Data ekonomi AS ini akan memberi impact yang bervariasi terhadap volatilitas pasar.

Jika data actualnya lebih tinggi dibanding forecastnya akan dianggap sebagai indikator negatif terhadap nilai USD, sedangkan jika data actualnya lebih rendah dibanding forecastnya maka akan dianggap sebagai indikator positif terhadap USD.

7. Unemployment/Jobless Rate

Memberikan data persentasi tingkat pengangguran atau tenaga kerja yang belum mendapatkan pekerjaan. Logikanya jika kondisi perekonomian negara yang bersangkutan memburuk maka jumlah pengangguran akan meningkat dan nilai mata uangnya akan melemah. Sebaliknya jika kondisi perekonomian negara yang bersangkutan membaik maka jumlah pengangguran akan menurun dan nilai mata uangnya akan menguat.

8. ZEW Indicator

Hasil riset dari lembaga survey ZEW yang memberikan penilaian terhadap situasi dan kondisi perekonomian di Jerman.

9. Chicago PMI

Adalah Chicago Business Barometer yang memberikan hasil kinerja sektor industri dan non-industri di kawasan Chicago. PMI adalah index yang dihitung berdasarkan gabungan meliputi; produksi, order/pesanan, ketersediaan, ketenagakerjaan, dan pengiriman.

Jika angka di atas 50 menunjukkan terjadinya ekspansi pada sektor industri, jika angka di bawah 50 menunjukkan terjadinya konstraksi pada sektor industri, dan jika angkanya 50 menunjukan tidak adanya perubahan.

Index ini menjadi indikator penting dan dianggap cara terbaik untuk mengukur tingkat produktivitas. Biasanya diterbitkan sehari menjelang ISM Manufacturing Index.

10. ISM Manufacturing Index

Kurang lebih sama dengan Chicago PMI namun ISM Manufacturing Index berlaku lebih luas dan lebih fokus pada sektor industri. Index ini adalah indikator yang diterbitkan setiap bulan untuk mengukur tingkat aktivitas perekonomian AS dari hasil survey pembelian di lebih dari 300 perusahaan sektor industri.


Itulah beberapa Indikator Fundamental pilihan yang bermanfaat bagi Anda yang ingin menjalankan aktivitas trading secara baik dan benar agar menghasilkan profit secara konsisten dalam jangka panjang. Seperti yang disampaikan di awal, kami akan terus mengupdate halaman ini dengan informasi-informasi dalam dunia Trading dan Investasi. Anda tidak perlu khawatir, ikuti terus dan rajin-rajinlah membuka situs BroCerdas untuk mengenal indikator fundamental lainnya.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]