Bro Cerdas

Membangun Perspektif Baru Dalam Industri Forex

Post Page Advertisement [Top]

Follow the trend


Follow the trend menjadi metode trading yang sangat populer dan sangat profitable. Tetapi kenapa banyak yang mengaku sudah melakukannya toh tetap saja loss dan kena margin call. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan follow the trend? Apakah hanya sekedar mengikuti trend pergerakan harga yang ditampilkan oleh chart dalam MetaTrader atau ada hal lain?


Sebelum melanjutkan saya ingin menegaskan di sini bahwa sebenarnya apapun gaya dan metode trading Anda itu pada dasarnya semua bagus dan tidak ada yang salah. Hanya saja cara menjalankannya yang kurang tepat atau keliru sehingga seringkali menyebabkan kerugian (loss). Fokus pada penguasaan satu metode yang dijalankan dengan baik secara disiplin dan konsisten jauh lebih menguntungkan dibanding memiliki banyak metode namun tidak tahu bagaimana cara menjalankannya.


Faktanya justru banyak trader gagal fokus, sebentar-sebentar ganti metode. Akibatnya apa? Loss!


Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah gerai makanan yang fokus pada menu ayam. Menu inilah yang membuatnya menjadi besar dan mendunia. Resep menu ayam adalah metode yang menjadi fokus utamanya.


McDonald adalah gerai makanan yang fokus pada menu burger. Menu inilah yang membuatnya menjadi besar dan mendunia. Resep menu burger adalah metode yang menjadi fokus utamanya.


Meskipun di KFC sekarang juga ada burger dan di McDonald sekarang juga ada ayam namun penghasilan terbesar mereka diperoleh dari menu utama hasil metode yang menjadi fokus utamanya. Mereka mengembangkan menu lain dari hasil keuntungan bukan dari modal utama.


Demikian juga dalam industri trading forex. Kembangkan dan fokus pada satu metode saja dulu. Kuasai, yakini itu dan jalankan dengan baik hingga Anda menghasilkan profit secara konsisten. Apalagi jika sudah melakukan backtest atau pengujian terhadap metode Anda tersebut di akun demo dalam kurun waktu yang cukup lama misalnya dua tahun atau lebih dan terbukti secara probabilitas lebih banyak menghasilkan profit. Tidak perlu ragu menggunakan gaya dan metode trading Anda sendiri.


Kembali pada follow the trend. Tahukah Anda bahwa dalam industri forex terdapat tiga kelompok besar yang bermain di sana yaitu; Bank, Hedge Fund, dan Exchange?


BANK

Didalamnya termasuk Bank Sentral dan Pemerintah. Bank sentral menjadi kepanjangan tangan pemerintah dan membuat kebijakan-kebijakan yang sejalan dengan program-program pemerintah tentu saja. Meskipun ada beberapa negara dengan bank sentral yang melakukan tugasnya secara independen.

Bank sentral memiliki tugas utama untuk menjaga stabilitas perekonomian negaranya yang fokus pada pengendalian inflasi. Mereka mengendalikan inflasi dengan mengatur suku bunga, melakukan intervensi pasar dan mengatur rasio cadangan devisa dengan mengatur peredaran uang.

Selain bank sentral dan pemerintah, bank juga menjadi salah satu pemain yang memiliki nilai transaksi terbesar. Beberapa diantara bank-bank besar itu adalah; Citibank, Deutsche Bank, dan HSBC.


HEDGE FUND

Hedge fund adalah perusahaan pengelola investasi yang diperkirakan memiliki nilai transaksi mencapai 30% dari keseluruhan transaksi  forex melalui trader dan manager investasi yang bekerja untuk perusahaan.

Tugas mereka adalah menjaga atau melindungi agar dana kelolaannya terus meningkat dan tidak merosot akibat perubahan nilai tukar atau pun inflasi.

Siapa saja mereka? Anda pasti mengenal JP Morgan Asset Management, Blackrock, AQR Capital Management, UBS, Elliot Management Corporation, dan lain-lain. Mereka adalah beberapa hedge fund yang berada di deretan teratas dunia dalam hal volume transaksinya.


EXCHANGE

Dalam kelompok ini terdapat broker atau pialang, para spekulan, termasuk trader ritel yang nilai transaksinya jauh lebih kecil dibanding bank dan hedge fund.

Broker atau pialang bertindak sebagai perantara transaksi trader ritel untuk kemudian meneruskannya ke bank atau institusi yang memiliki akses interbank dan memperoleh keuntungan dari spread atau komisi transaksi.

Trader ritel memperoleh keuntungan dari selisih harga pasangan mata uang negara tertentu. Dan saat ini jumlah atau volume transaksi mereka di market forex diperkirakan baru mencapai 8% dari keseluruhan transaksi global.


Anda bisa melihat bagaimana Bank dan Hedge Fund memiliki volume transaksi sedemikian besar jika dibandingkan kita yang hanya trader ritel. Maka untuk follow the trend dan meraih profit secara konsisten kita harus mengikuti apa yang dilakukan oleh mereka yaitu bank dan hedge fund. Inilah Follow The Trend yang sebenarnya.


Sampai disini bisa dibayangkan apa jadinya jika kita mengambil posisi yang berlawanan dengan posisi mereka. Hampir dipastikan kita akan mengalami kerugian.


Inilah apa yang disebut follow the trend yang akan meningkatkan potensi keuntungan Anda. Sedangkan melawan trend akan meningkatkan resiko kerugian Anda.


Lalu kenapa banyak trader yang justru loss saat market sedang trending?

Penyebabnya adalah ketika berada di zona nyaman saat market sideways dan mendapatkan profit setiap harga naik atau turun namun kemudian floating loss karena masih menahan posisi ketika market berubah trending. Menahan posisi yang berlawanan dengan market adalah kesalahan besar.

Market Sideways

Kecenderungan menahan posisi tetap terbuka dan berharap harga akan bergerak kembali seperti sebelumnya, namun ternyata ini kali harga tidak jua kembali. Kita terlena di posisi sideways dengan dua pilihan yaitu margin call atau deposit (top up) dana dan terus menahan posisi.


Mungkin awal kesalahannya adalah ketika Anda mengubah atau malah melepas stop loss yang sudah ditentukan, karena muncul over confidence yang berakhir dengan kerugian bahkan bisa jadi margin call.


Meskipun saat market sideways bisa menjadi momen yang sering menghasilkan profit, tetapi kita tidak seharusnya menjadi over confidence.


Forex adalah bisnis yang harus dikelola dengan baik agar bisa bertahan dan menghasilkan profit secara konsisten dalam jangka panjang. Bukan sekedar soal berapa besar keuntungan yang dapat dihasilkan.


Wajar jika tidak seluruh transaksi Anda menghasilkan profit. Yang penting secara keseluruhan  transaksi yang profit memiliki persentase yang lebih besar dibanding transaksi yang loss. Ini hanya soal probabilitas.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]