Bro Cerdas

Membangun Perspektif Baru Dalam Industri Forex

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Berpikir Terbalik


The backward law atau ada yang menyebut the reverse law yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai hukum terbalik, cara berpikir terbalik, atau hukum mundur. BroCerdas melihat ini menjadi pengetahuan yang sangat berguna bagi kita para trader untuk dapat mencapai tujuan Trading For Living. Ini seharusnya menjadi landasan berpikir dalam menjalankan bisnis di industri forex. Apa itu hukum terbalik?


Hukum terbalik atau berpikir terbalik adalah prinsip yang disebutkan oleh Alan Watts;


"Jika ingin mengubah dunia Anda dapat memulainya dengan merapikan tempat tidur Anda sendiri"


Ide dasarnya adalah jika Anda memulai sesuatu dari akhir maka Anda akan memiliki semua yang dibutuhkan untuk sampai kepada tujuan. Terasa aneh pada awalnya, namun jika Anda renungkan dengan sungguh-sungguh ini akan menjadi sangat masuk akal. Tulisan ini akan menunjukkan bagaimana berpikir terbalik dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan emosi kita.


10 The Backward Law


1. Kontrol

Ketika sedang berada dalam situasi atau keadaan tidak berdaya kebanyakan kita akan berusaha keras sekuat tenaga untuk mencoba mengendalikan emosi dan mendorong hati untuk mengubah keadaan. Namun yang terjadi adalah semakin keras kita berusaha mengubahnya emosi kita justru semakin kacau dan porak poranda tidak terkendali dan keadaan malahan semakin memburuk.

Di sisi yang lain ketika kita semakin dapat menerima keadaan maka akan semakin mudah bagi kita dalam memproses dan mengendalikan emosi dengan baik.


2. Kebebasan

Seringkali dalam hal-hal tertentu ketika kita menginginkan untuk lebih banyak memiliki kebebasan yang kita dapatkan justru malah merasa semakin dibatasi. Sebaliknya kita akan sungguh-sungguh bisa menjalani dan memiliki kebebasan dengan membatasi diri, memilih untuk berkomitmen pada hal tertentu dalam kehidupan kita.


3. Kebahagiaan

Semakin kita berusaha keras untuk menjadi bahagia justru kita akan semakin kesulitan untuk bahagia. Dengan menerima ketidakpuasan atau kekecewaan kita akan dengan mudah merasakan kebahagiaan.


4. Keamanan

Semakin kita berusaha keras untuk merasa aman atau menjadikan hidup kita aman seringkali justru akan semakin membuat kita merasa tidak aman. Hanya jika kita mau menerima dan merasa nyaman dengan segala ketidakpastian dalam hidup maka kita akan sungguh merasa aman.


5. Cinta

Semakin kita berusaha keras untuk membuat orang lain menerima dan mencintai diri kita maka akan semakin sedikitlah penerimaan dan cinta yang kita peroleh untuk diri sendiri.


6. Kehormatan

Semakin kita berusaha keras untuk membuat orang lain menghormati dan menghargai kita justru akan membuat orang lain semakin tidak menghargai dan menghormati kita. Semakin kita menghormati dan menghargai orang lain maka orang lain pun akan semakin menghormati dan menghargai kita.


7. Kepercayaan

Semakin kita berusaha keras dan merayu orang lain untuk mempercayai kita justru akan membuat orang lain semakin tidak percaya kepada kita. Namun semakin kita memberi dan menaruh kepercayaan kepada orang lain maka mereka juga akan semakin memberi dan menaruh kepercayaannya pada kita.


8. Keyakinan

Semakin kita berusaha kuat untuk percaya diri seringkali justru akan semakin menimbulkan kecemasan dan rasa tidak aman. Kita akan semakin merasa nyaman dan percaya diri ketika bisa dengan sungguh-sungguh menerima segala kekurangan kita.


9. Perubahan

Kita akan semakin merasa tidak mampu ketika semakin putus asa untuk mengubah diri sendiri. Kita akan semakin tumbuh dan berkembang ketika kita bisa sungguh-sungguh menerima diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan kita.


10. Arti

Semakin kita berusaha keras untuk mencoba mencari arti dan tujuan hidup yang lebih untuk hidup kita maka itu dapat menjadi obsesi yang dangkal. Tetapi jika kita mau melihat perbedaan dalam kehidupan orang lain maka itu akan berpengaruh besar dalam kehidupan kita nanti.


"Semakin Anda mengejar untuk merasa lebih baik di sepanjang waktu akan membuat Anda semakin merasakan ketidakpuasan karena dengan mengejar sesuatu akan semakin menunjukkan fakta bahwa Anda memiliki kekurangan" 

- Alan Watts -


Sayangnya secara kolektif manusia cenderung kepada pemahaman bahwa memiliki hal-hal eksternal atau mengubah keadaan eksternal seperti uang, barang/benda, keindahan fisik dapat membebaskan manusia dari rasa kekurangan.


Hukum terbalik mau memberitahu kepada kita bahwa yang terjadi adalah kebalikannya. Anda mungkin merasa kehilangan akibat ketidakpuasan dengan keadaan yang Anda alami saat ini. Semakin Anda tidak puas Anda semakin menderita. Semakin banyak Anda membutuhkan perubahan untuk menjadi puas maka Anda akan semakin tidak merasa puas.


Kita ambil contoh misalnya Anda sudah menetapkan tujuan hidup untuk diri sendiri menjadi seorang milyarder. Karena Anda yakin bahwa dengan itu Anda akan mendapatkan kebahagiaan.


Berpegang pada tujuan Anda tadi; itu berarti memerlukan banyak upaya untuk mencapainya. Itu berarti juga bahwa jika tidak berhasil mencapainya maka Anda akan merasa tidak bahagia karena Anda akan menyadari begitu banyak kekurangan yang Anda miliki dibanding dengan tujuan Anda tadi.


Seperti yang dikatakan Mark Manson seorang penulis buku;

"Terus mengejar sesuatu hanya akan menunjukkan kenyataan bahwa sejak awal Anda tidak memilikinya. Terlepas dari berapa jumlah uang yang Anda hasilkan; semakin Anda menginginkan menjadi kaya raya, Anda akan semakin merasa miskin dan tidak mampu"


Semakin kita meningkatkan jumlah yang dibutuhkan untuk membuat bahagia, kita akan semakin merasa tidak mampu dan akibatnya akan semakin merasa menderita. Menurunkan standar akan mengurangi perasaan tidak mampu karena gawang akan menjadi semakin dekat dengan posisi kita saat ini. Sayangnya pada prakteknya kita lebih cenderung terus meningkatkan standar yang jauh dari posisi kita saat ini dan menimbulkan perasaan tidak mampu yang berkepanjangan.


Menurut Schopenhauer keinginan dan kemauan adalah dua hal yang memotivasi manusia untuk terus berusaha dan mencari. Tetapi dengan terus mengikutinya ternyata tidak pernah memberikan kepuasan karena keinginan dan kemauan adalah hal yang bisa menghalangi. Membatasi kehendak adalah satu-satunya cara untuk sungguh-sungguh dapat merasakan kepuasan. Karena ini berarti menuju kepada satu keadaan kosong yang bahagia jauh dari segala usaha. Berhentilah mencoba untuk mendapatkan, maka Anda akan mendapatkannya.


Terasa aneh? Betul, memang terasa aneh. Namun cobalah terus membaca dan merenungkannya dengan baik.


Bagaimana cara untuk mendapatkan apa yang kita inginkan?


Tidak menyimpan dan karena itu kita memiliki kelimpahan; menyendiri tetapi memiliki banyak teman di sekelilingnya. Mudah, santai, dan tidak membuang waktu. Tidak banyak melakukan sesuatu namun selalu tertawa untuk hal yang menarik, cerdik, dan pintar. Manusia mencari kebahagiaan, tetapi ia merasa lengkap meski kondisinya jauh dari sempurna.


Menerima kekurangan akan membuat Anda merasa sempurna. Menerima kesepian akan membuat Anda merasa puas dengan kesendirian Anda.


Jika Anda terus mencoba untuk menjadi sempurna, maka Anda akan cacat. Jika Anda mencoba dan berusaha untuk tidak kesepian, maka Anda akan sengsara sendiri. Jadikan semua itu sebagai sebuah pengalaman positif untuk menerima pengalaman negatif. Karena melawan pengalaman negatif akan membuat Anda menderita dua kali.


Ingatlah satu realita berikut ini;

"Jika Anda berjuang keras untuk bisa tetap ada di permukaan air maka Anda akan tenggelam. Namun jika Anda berusaha untuk tenggelam, maka Anda akan mengapung. Begitu juga ketika Anda mencoba untuk tidur, maka usaha Anda itu malah akan membuat Anda terjaga. Anda akan tertidur ketika berhenti mencoba. Anda akan kehilangan nafas ketika mencoba menahan nafas namun ketika Anda melepaskan dan membiarkan itu pergi, ia akan berlanjut dengan sendirinya."


Kita akan bahagia ketika kita berhenti berusaha untuk bahagia dan menerima bahwa kita tidak memerlukan apa pun lebih dari yang sudah kita miliki sekarang.


Ketika kita berhenti berusaha untuk menjadi kaya raya, kita akan hidup dalam kelimpahan karena kita akan merasa puas dengan apa yang sudah kita miliki sekarang ini dan ketika ada tambahan itu kita kita anggap sebagai bonus.


Satu-satunya cara untuk mendapatkan apa yang kita inginkan adalah berhenti menginginkannya, itulah yang hendak diajarkan oleh The Backward Law (hukum terbalik) kepada kita.


Seperti di sebuah kolam yang airnya keruh. Satu-satunya cara untuk dapat melihat lantai kolam di air yang jernih adalah dengan membiarkan kekeruhan itu hilang dengan sendirinya dan airnya menjadi jernih. Bukan mengaduk-aduk air atau menggunakan tangan Anda mencoba menghilangkan kekeruhan, itu tidak akan berhasil.


Keinginan, pikiran, dan ketidakpuasan kita digambarkan dengan kekeruhan air. Mengaduk-aduk air atau menggunakan tangan dalam upaya mencoba membersihkan kekeruhan menggambarkan bagaimana kita mencengkeram kebahagiaan. Sedangkan melihat lantai di air yang jernih sebagai gambaran kepuasan yang hanya bisa dicapai dan diperoleh dengan membiarkan kekeruhan menghilang dengan sendirinya.


The Backward Law/Hukum Terbalik bukan berarti kita tidak boleh memiliki impian, ambisi, atau pun mengejar cita-cita dan perubahan. Namun kita diajarkan untuk tidak mudah tertipu oleh anggapan bahwa mengejar kebahagian akan mengarah kepada kebahagiaan.


Dengan pengetahuan ini kita diharapkan dapat memasuki keadaan bahagia dari tidak menginginkan. Misteri kehidupan bukanlah sesuatu yang harus dipecahkan melainkan sesuatu yang harus dialami.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]