Bro Cerdas

Membangun Perspektif Baru Dalam Industri Forex

Post Page Advertisement [Top]

Yuk Nabung Saham


Sejak 2017 Bursa Efek Indonesia mengumandangkan slogan "Yuk Nabung Saham". Apa sih yang dimaksud dengan nabung saham dan apa yang menarik dari nabung saham?

Saham adalah bukti penyertaan modal atau kepemilikan nilai terhadap sebuah perusahaan. Sebagai pemegang saham seseorang berhak mengklaim kepemilikan terhadap sebuah perusahaan publik dan berhak untuk memperoleh pembagian deviden sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Disamping Capital Gain sebagai potensi keuntungan lain yang bisa didapat dari selisih kenaikan harga sahamnya.

Misalnya Anda memiliki saham perusahaan Indofood, terlepas dari berapa jumlahnya Anda berhak menghadiri RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Anda mempunyai hak kepemilikan terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Nah, yuk nabung saham adalah ajakan untuk membeli saham dengan cara mencicil yang dilakukan secara rutin. Entah itu dilakukan per bulan, per tiga bulan, atau per semester, terserah. Yang penting lakukan secara konsisten dan teratur, itu yang dinamakan nabung saham.

Membeli saham adalah salah satu aktivitas investasi yang harus dilakukan melalui pasar modal yang memfasilitasi sarana dan prasarana untuk berbagai kegiatan investasi. Namun kita tidak bisa secara tiba-tiba datang ke Bursa Efek Indonesia lalu bilang, "Saya mau beli saham". Tidak bisa seperti itu.

Lalu bagaimana caranya? Saham apa yang sebaiknya kita beli? Bagaimana cara memilihnya? Sementara hingga hari ini ada kurang lebih 710 emiten atau perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek Indonesia yang sahamnya bisa kita beli dan Anda pasti bingung harus membeli yang mana bukan? Di sinilah Anda membutuhkan Manager Investasi sebagai pihak yang akan membantu memilihkan saham-saham yang bagus dan mengelola dana.

Anda tetap bisa memilih sendiri saham yang hendak dibeli dan mengelola dana sendiri tanpa melalui Manager Investasi. Namun untuk melakukan transaksi efek di bursa efek Indonesia Anda harus membuka rekening efek atau Rekening Dana Nasabah (RDN) yang bisa didapat melalui perusahaan sekuritas sebagai broker yang akan menjadi perantara perdagangan.

Pilihlah broker atau perusahaan sekuritas yang baik, salah satu syaratnya adalah harus sudah memiliki ijin operasional dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).


Berikut adalah beberapa rekomendasi Sekuritas versi Bro Cerdas ;


1. Indo Premier Sekuritas

Indo Premier Sekuritas ada sejak tahun 1996 dan menjadi perusahaan sekuritas pertama di Indonesia. Menyediakan instrumen perdagangan derivatif melalui aplikasi berbasis web dan android yang dinamakan IPOT (Indo Premier Online Trading).

2. BNI Sekuritas

Adalah perusahaan sekuritas dari Bank BNI yang tersedia dalam tiga sistem platform yaitu, web based, desktop, dan mobile.

3. BCA Sekuritas

Perusahaan sekuritas yang termasuk dalam BCA Group bisa membantu nasabah baik luar negeri maupun dalam negeri. Disamping sebagai broker, BCA Sekuritas juga memberikan fasilitas financial advisor atau penasehat keuangan.

4. Mandiri Sekuritas

Ini adalah perusahaan sekuritas dari bank mandiri yang memberikan fasilitas kelas pembelajaran investasi gratis bagi nasabahnya.

5. AJAIB Sekuritas

Ajaib sekuritas tergolong baru di Indonesia namun sudah memiliki cukup banyak penghargaan. Ajaib Sekuritas juga sebagai salah satu pilihan untuk melakukan pembelian reksadana.

6. MNC Sekuritas

Bersama MNC Group, MNC sekuritas memberikan kemudahan dalam hal setoran awal yang rendah yaitu hanya 100 ribu rupiah saja. Proses pembukaan rekening dilakukan secara online dan sangat memudahkan bagi pemilik rekening BCA.

7. Sinarmas Sekuritas

Penerima penghargaan Best Financial Brand Award 2021 Sinarmas sekuritas memiliki platform yang cukup fleksibel karena bisa diaplikasikan secara mobile.


Itulah beberapa perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan memiliki ijin operasional dari OJK. Sebenarnya masih banyak sekali perusahaan sekuritas lainnya, Anda bisa klik di sini untuk mengetahuinya secara lengkap.


Jadi, mulailah sekarang juga. Pergilah ke sekuritas dan bukalah rekening efek (RDN). Tidak usah kuatir karena sekarang ini proses itu sangat-sangat mudah. Anda hanya perlu modal 100 ribu rupiah dan E-KTP, dan tidak memerlukan NPWP.

Ini sangat jauh berbeda dengan dulu. Kalau dulu untuk membuka rekening efek (RDN) Anda harus menyetor dana paling tidak 100 juta rupiah dan diperlukan NPWP.

Tapi saya buta dan sama sekali tidak tahu mengenai seluk beluk dunia saham? Justru karena itulah, mulai belajar secara parallel dari sekarang. Dengan kemudahan yang ada sekarang ini Anda tidak akan kesulitan untuk belajar secara lebih cepat dan tepat. Anda tidak harus menunggu sampai menjadi ahli untuk memulai berinvestasi saham.

Anda bisa mulai dengan menabung saham. Membeli saham tertentu secara rutin setiap bulan dalam jumlah yang sama, atau akan lebih bagus lagi jika nilai pembeliannya ditingkatkan dari waktu ke waktu. Karena dengan demikian Anda sedang melakukan aktivitas investasi.

Sebagai contoh misalnya begini; 

Anda memutuskan untuk mulai menabung saham BMTR sebanyak 3 lot. Dengan harga per lembar saham BMTR sekarang ini 400 rupiah maka Anda memerlukan dana 400 x 100 x 3 = 120 ribu rupiah. Dan Anda akan melakukan pembelian saham ini pada tanggal 10 setiap bulannya.

Bulan berikutnya Anda siapkan lagi dana untuk pembelian berikutnya. Mungkin saja pada bulan ini harga per lembar sahamnya sedang turun menjadi 350 rupiah maka dana yang harus disiapkan adalah 350 x 100 x 3 = 105 ribu rupiah. Atau bisa saja harga per lembar sahamnya sedang naik menjadi 410 rupiah maka dana yang harus disiapkan adalah 410 x 100 x 3 = 123 ribu rupiah.

Di bulan selanjutnya seiring dengan meningkatnya penghasilan, Anda harus meningkatkan jumlah pembelian sahamnya yang tadinya 3 lot, sekarang belilah 4 lot. Begitu seterusnya, lakukan secara rutin. Hasilnya akan Anda dapatkan di waktu mendatang dalam jangka panjang. Karena di situlah hakekat dari sebuah investasi yaitu membeli aset di waktu sekarang untuk mendapatkan hasil atau return di waktu mendatang.


Jangankan buat nabung pak? Buat makan sehari-hari aja kurang? Nantilah kalau ada uang lebih saya nabung saham.

Itu adalah pertanyaan yang seringkali saya dengar. Saya tegaskan bahwa, "Nabung itu harus di depan, bukan di belakang." Maksudnya begini; jika Anda punya penghasilan misalnya 1 juta rupiah, sisihkan 10% nya atau 100 ribu rupiah untuk ditabung. Sisanya yang 900 ribu gunakan untuk kebutuhan hidup Anda. Itulah cara menabung yang benar, bukan menunggu uang sisa. Karena jika menunggu uang yang tersisa maka Anda tidak akan pernah mendapatkannya, betul?


Yuk nabung saham mulai sekarang, jangan hanya jadi penonton. Saat ini adalah saat terbaik untuk belajar dan mengambil tindakan, kalau Anda tidak belajar dan tidak mengambil tindakan Anda sudah melewatkan kesempatan untuk menyusul orang-orang kaya yang ada di sekitar Anda.

Semoga bermanfaat dan menjadi berkat.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]