Tampilkan postingan dengan label Forex. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Forex. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Agustus 2022

Follow The Trend

Follow the trend


Follow the trend menjadi metode trading yang sangat populer dan sangat profitable. Tetapi kenapa banyak yang mengaku sudah melakukannya toh tetap saja loss dan kena margin call. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan follow the trend? Apakah hanya sekedar mengikuti trend pergerakan harga yang ditampilkan oleh chart dalam MetaTrader atau ada hal lain?

Sebelum melanjutkan saya ingin menegaskan di sini bahwa sebenarnya apapun gaya dan metode trading Anda itu pada dasarnya semua bagus dan tidak ada yang salah. Hanya saja cara menjalankannya yang kurang tepat atau keliru sehingga seringkali menyebabkan kerugian (loss). Fokus pada penguasaan satu metode yang dijalankan dengan baik secara disiplin dan konsisten jauh lebih menguntungkan dibanding memiliki banyak metode namun tidak tahu bagaimana cara menjalankannya.

Faktanya justru banyak trader gagal fokus, sebentar-sebentar ganti metode. Akibatnya apa? Loss!

Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah gerai makanan yang fokus pada menu ayam. Menu inilah yang membuatnya menjadi besar dan mendunia. Resep menu ayam adalah metode yang menjadi fokus utamanya.

McDonald adalah gerai makanan yang fokus pada menu burger. Menu inilah yang membuatnya menjadi besar dan mendunia. Resep menu burger adalah metode yang menjadi fokus utamanya.

Meskipun di KFC sekarang juga ada burger dan di McDonald sekarang juga ada ayam namun penghasilan terbesar mereka diperoleh dari menu utama hasil metode yang menjadi fokus utamanya. Mereka mengembangkan menu lain dari hasil keuntungan bukan dari modal utama.

Demikian juga dalam industri trading forex. Kembangkan dan fokus pada satu metode saja dulu. Kuasai, yakini itu dan jalankan dengan baik hingga Anda menghasilkan profit secara konsisten. Apalagi jika sudah melakukan backtest atau pengujian terhadap metode Anda tersebut di akun demo dalam kurun waktu yang cukup lama misalnya dua tahun atau lebih dan terbukti secara probabilitas lebih banyak menghasilkan profit. Tidak perlu ragu menggunakan gaya dan metode trading Anda sendiri.


Kembali pada follow the trend. Tahukah Anda bahwa dalam industri forex terdapat tiga kelompok besar yang bermain di sana yaitu; Bank, Hedge Fund, dan Exchange?

BANK

Didalamnya termasuk Bank Sentral dan Pemerintah. Bank sentral menjadi kepanjangan tangan pemerintah dan membuat kebijakan-kebijakan yang sejalan dengan program-program pemerintah tentu saja. Meskipun ada beberapa negara dengan bank sentral yang melakukan tugasnya secara independen.

Bank sentral memiliki tugas utama untuk menjaga stabilitas perekonomian negaranya yang fokus pada pengendalian inflasi. Mereka mengendalikan inflasi dengan mengatur suku bunga, melakukan intervensi pasar dan mengatur rasio cadangan devisa dengan mengatur peredaran uang.

Selain bank sentral dan pemerintah, bank juga menjadi salah satu pemain yang memiliki nilai transaksi terbesar. Beberapa diantara bank-bank besar itu adalah; Citibank, Deutsche Bank, dan HSBC.

HEDGE FUND

Hedge fund adalah perusahaan pengelola investasi yang diperkirakan memiliki nilai transaksi mencapai 30% dari keseluruhan transaksi  forex melalui trader dan manager investasi yang bekerja untuk perusahaan.

Tugas mereka adalah menjaga atau melindungi agar dana kelolaannya terus meningkat dan tidak merosot akibat perubahan nilai tukar atau pun inflasi.

Siapa saja mereka? Anda pasti mengenal JP Morgan Asset Management, Blackrock, AQR Capital Management, UBS, Elliot Management Corporation, dan lain-lain. Mereka adalah beberapa hedge fund yang berada di deretan teratas dunia dalam hal volume transaksinya.

EXCHANGE

Dalam kelompok ini terdapat broker atau pialang, para spekulan, termasuk trader ritel yang nilai transaksinya jauh lebih kecil dibanding bank dan hedge fund.

Broker atau pialang bertindak sebagai perantara transaksi trader ritel untuk kemudian meneruskannya ke bank atau institusi yang memiliki akses interbank dan memperoleh keuntungan dari spread atau komisi transaksi.

Trader ritel memperoleh keuntungan dari selisih harga pasangan mata uang negara tertentu. Dan saat ini jumlah atau volume transaksi mereka di market forex diperkirakan baru mencapai 8% dari keseluruhan transaksi global.


Anda bisa melihat bagaimana Bank dan Hedge Fund memiliki volume transaksi sedemikian besar jika dibandingkan kita yang hanya trader ritel. Maka untuk follow the trend dan meraih profit secara konsisten kita harus mengikuti apa yang dilakukan oleh mereka yaitu bank dan hedge fund. Inilah Follow The Trend yang sebenarnya.

Sampai disini bisa dibayangkan apa jadinya jika kita mengambil posisi yang berlawanan dengan posisi mereka. Hampir dipastikan kita akan mengalami kerugian.

Inilah apa yang disebut follow the trend yang akan meningkatkan potensi keuntungan Anda. Sedangkan melawan trend akan meningkatkan resiko kerugian Anda.


Lalu kenapa banyak trader yang justru loss saat market sedang trending?

Penyebabnya adalah ketika berada di zona nyaman saat market sideways dan mendapatkan profit setiap harga naik atau turun namun kemudian floating loss karena masih menahan posisi ketika market berubah trending. Menahan posisi yang berlawanan dengan market adalah kesalahan besar.

Market Sideways

Kecenderungan menahan posisi tetap terbuka dan berharap harga akan bergerak kembali seperti sebelumnya, namun ternyata ini kali harga tidak jua kembali. Kita terlena di posisi sideways dengan dua pilihan yaitu margin call atau deposit (top up) dana dan terus menahan posisi.

Mungkin awal kesalahannya adalah ketika Anda mengubah atau malah melepas stop loss yang sudah ditentukan, karena muncul over confidence yang berakhir dengan kerugian bahkan bisa jadi margin call.

Meskipun saat market sideways bisa menjadi momen yang sering menghasilkan profit, tetapi kita tidak seharusnya menjadi over confidence.

Forex adalah bisnis yang harus dikelola dengan baik agar bisa bertahan dan menghasilkan profit secara konsisten dalam jangka panjang. Bukan sekedar soal berapa besar keuntungan yang dapat dihasilkan.

Wajar jika tidak seluruh transaksi Anda menghasilkan profit. Yang penting secara keseluruhan  transaksi yang profit memiliki persentase yang lebih besar dibanding transaksi yang loss. Ini hanya soal probabilitas.

Jumat, 12 Agustus 2022

Penyebab Trader Sering Loss

Penyebab Trader Sering Loss


Hanya 10% trader sukses dan berhasil meraih profit secara konsisten dari trading forex, sementara 90% lainnya kebanyakan loss bahkan bangkrut dan banyak hutang. Berita buruknya adalah mereka yang gagal akan selalu bersuara lebih keras dibanding mereka yang berhasil.

Mengapa hal itu terjadi? Apa sih sebenarnya yang menjadi penyebab para trader sering mengalami loss? Sebelum membahas hal tersebut saya coba berikan sedikit reminder kepada Anda terlebih dahulu.

"Kosongkan gelas Anda agar dapat belajar dengan baik dan benar karena jika gelas Anda penuh yang ada malah akan tumpah dan menjadi tidak berguna"


Pengalaman Adalah Guru Terbaik

Kesuksesan seorang trader tidak akan lepas dari pengalaman yang dilaluinya dalam membangun bisnis dan mengembangkan portofolio tradingnya. Berikut ini adalah tahap-tahap pengalaman yang sangat penting untuk menjadi seorang trader yang sukses yaitu ;

Percobaan Trading #1 

Di tahap ini trader pemula atau orang-orang yang baru mengenal trading melakukan aktivitasnya dengan penuh semangat dan sangat bergairah.

Biasanya didorong oleh misalnya; iklan broker/pialang dengan segudang iming-iming, keinginan atau mimpi jadi cepat kaya, atau pun karena terprovokasi oleh flexing-flexing dan screenshot history transaksi yang seringkali muncul di beranda akun media sosial.

Di tahap ini seorang trader akan mudah sekali tergiur oleh marketing scam dan karena pengetahuan yang dimiliki masih sangat mendasar, akan cenderung lebih banyak berburu mengenai cara-cara trading yang mudah seperti trik jitu, strategi anti loss, hingga membeli robot trading. Dan dapat dipastikan apa yang akan terjadi kemudian adalah mengalami kerugian dalam jumlah yang besar.

Selanjutnya ada dua kemungkinan yang terjadi :

1. Berhenti dan menyerah, mungkin akan mencoba trading lagi.

2. Mengasah skills tradingnya dan memastikan akan trading lagi.

Pada tahap inilah biasanya seorang trader akan menjadi ragu dan bertanya-tanya, trading ini bisnis atau judi?

Penelusuran Metode Trading #2

Mulai menyadari perlunya meningkatkan skills trading. Menelusuri atau menjelajahi metode-metode trading dan mempelajari apa itu trading lebih jauh lagi.

Akan semakin merasa membutuhkan edukasi mengenai forex sehingga tanpa ragu akan mengikuti seminar-seminar forex atau pun workshop trading.

Pada tahap ini mereka akan mulai mempertanyakan soal mana lebih baik antara analisa teknikal dan analisa fundamental.

Dan akan menemukan bahwa dalam bisnis forex ternyata bukan hanya trading, namun ada banyak hal lain yang memiliki peluang untuk menghasilkan uang. Misalnya dengan menjadi Introducing Broker (IB) atau mengikuti program afiliasi untuk mendapatkan komisi ketika dapat mengajak teman untuk bergabung dan trading di broker yang kita rekomendasikan.

Profit Besar dan Loss Besar #3

Sampai tahap ini seorang trader seringkali akan merasa cukup matang bahkan pernah meraih profit berkali lipat dari modal. Memiliki keyakinan yang cukup besar dengan metode tradingnya namun masih sering mengabaikan resiko.

Jika di tahap pertama mungkin kerugiannya boleh dibilang kecil namun di tahap ketiga ini bisa jadi mengalami kerugian yang besar akibat terlalu percaya diri sehingga kecenderungannya adalah trading dengan membuka volume (lot) yang besar.

Yang terjadi selanjutnya adalah mereka berhenti dan meninggalkan bisnis ini. Berpikir bahwa seharusnya sudah berhenti dan tidak mencoba lagi sejak awal ketika di tahap pertama mengalami loss. Pada tahap inilah biasanya mereka akan menjadi barisan sakit hati dan cenderung mengumandangkan nyanyian berirama kebencian terhadap bisnis forex.

Hanya sedikit yang berani menyadari dan berpikir bahwa trading forex bukan skema untuk menjadi cepat kaya. Berpikir realistis bahwa trading forex adalah bisnis, sama seperti bisnis-bisnis lain yang membutuhkan perhitungan dan persiapan yang matang dan memiliki resiko kerugian.

Di tahap ini seorang trader akan mulai menfokuskan diri pada Risk Management.

Itulah tahapan-tahapan yang diperlukan untuk menjadi seorang trader yang sukses. Mampu mengelola portofolio tradingnya dengan baik untuk sampai pada tahap Trading For Living.


Namun sayangnya hanya sedikit dari mereka trader pemula yang mau terus berjalan maju. 90% justru berhenti dan menyerah, inilah yang terjadi. Apa penyebabnya? Ikuti dan simak paparan berikut ini.


TRADER PEMIMPI

Tak ayal lagi dan harus diakui, 80-90% dari trader yang gagal adalah trader pemimpi yang mengharapkan hasil trading sebagai sumber pendapatan lain ketika usahanya sedang kurang baik bahkan ada yang berharap dari trading forex bisa cepat kaya. Realitanya mereka yang memiliki pemikiran seperti itu selalu berujung dengan margin call atau stop out.

Trader pemimpi memiliki kebiasaan yang selalu diulang tanpa menyadari bahwa ini adalah kebiasaan yang keliru.

# Tidak Mau Rugi

Ketika floating loss puluhan bahkan ratusan dollar Anda menahannya hanya karena berharap harganya balik lagi. Dan ketika harga benar berbalik cepat-cepat menutup posisi transaksi karena takut harganya berbalik arah lagi, padahal baru profit 5 pips.

Kebiasaan ini dilakukan berulang-ulang karena Anda hanya memiliki target profit saja tanpa memasang stop loss yang artinya Anda tidak membatasi kerugian yang dapat diterima atau ditolerir.

Stop loss itu ibarat peluru sebuah senapan. Pada awal Anda belajar menembak pasti akan banyak kehilangan peluru karena tembakan meleset. Namun seiring berjalannya waktu dan pengalaman, skills Anda meningkat. Tentu saja tembakan Anda akan lebih banyak mengenai sasaran bukan?

# Over Trading

Jika saya trading dengan target $25 setiap kali trade saya akan mendapatkan keuntungan $250 jika saya trading 10 kali per hari sebulan $5000. Ini adalah kekeliruan kedua yang dilakukan oleh trader pemimpi.

Di halaman lain pernah ditulis, trader ibarat seorang sniper yang siap menunggu momen yang baik untuk menembak tepat sasarannya. Tak jarang ia harus menunggu berjam-jam dan ketika sasarannya tidak muncul atau tidak tepat dengan ruang bidiknya ia akan mengurungkan tembakannya dan menunggu momen lain yang lebih baik.

Dalam trading menunggu momen yang kemungkinan memiliki pola berulang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan bolak-balik entry tanpa metode dan analisa yang matang hanya untuk mengejar keuntungan.

Semakin sedikit Anda melakukan transaksi maka akan semakin besar peluang profit yang Anda miliki. Semakin sering melakukan transaksi itu berarti Anda melipat gandakan kemungkinan akan resikonya.

# Tidak Realistis

Dengan modal pas-pasan namun berharap dapat mendapatkan keuntungan yang setinggi-tingginya tanpa siap dengan resiko yang besarnya sama.

Trading forex dan instrumen investasi lainnya adalah bisnis yang high risk high return dalam arti potensi profit dan kerugian besarnya sama. Dalam trading forex Anda bisa mentukan sendiri batas resiko yang disesuaikan dengan gaya dan karakter Anda sendiri.

"Bahkan jika target profit Anda hanya sebesar 3% per bulan, dalam satu tahun adalah 36%. Ini adalah angka yang sangat realistis bahkan untuk langkah antisipasi seandainya ada bulan-bulan tertentu dimana target profitnya tidak tercapai."

Itulah hal-hal yang menjadi penyebab trader sering loss. Jika Anda ingin menjadi trader sukses, lewati tahap-tahap pengalaman menjadi trader sukses seperti yang sudah di paparkan di atas.

Forex adalah bisnis yang tak lekang oleh waktu maka seyogyanya dipersiapkan dan diperhitungkan secara benar dan matang.

Selasa, 09 Agustus 2022

Strategi Trading Bro Cerdas

Trading Strategies


Bicara mengenai strategi dalam trading tidak akan pernah ada habisnya. Karena sifat market yang sangat dinamis, maka dalam menyusun strategi pun Anda harus dinamis dan inovatif. Tidak bisa kalau dari waktu ke waktu terus mengandalkan strategi yang sama tanpa improvisasi sama sekali. Memang benar bahwa kita harus konsisten dan disiplin dengan gaya dan metode trading kita sendiri, namun tetap saja harus dilakukan evaluasi untuk mengetahui kesalahan sehingga kita dapat memperbaikinya.

Namun demikian ada beberapa strategi yang sangat populer dan banyak dilakukan para trader dalam upaya meraih profit. Strategi mendasar yang banyak dilakukan para trader sehingga tidak boleh diabaikan karena terbukti menghasilkan profit secara konsisten.


Salah satunya adalah Trend Follower dengan mendeteksi trend pergerakan harga. Ketika market bullish atau sedang uptrend maka posisi buy berpotensi lebih besar untuk menghasilkan profit. Posisi sell akan memiliki potensi profit ketika market bearish atau sedang downtrend. Anda harus dapat menentukan trend secara tepat, uptrend atau downtrend. Kesalahan dalam menentukan trend akan mengakibatkan kesalahan dalam mengambil posisi transaksi.

Apakah itu cukup? Tidak, karena terkadang trend yang terbentuk ternyata tidak cukup kuat. Baru berlangsung beberapa saat harga sudah bergerak berbalik arah bahkan acapkali harga bergerak fluktuatif namun tidak jelas arah trendnya akan kemana yang disebut sideways. Disini penting bagi Anda untuk mengetahui kekuatan trend, bagaimana caranya?


Perhatikan Posisi High dan Low Pada Grafik

Tentukan posisi high saat uptrend dan posisi low saat downtrend. Ketika Anda melihat ada posisi high baru yang lebih tinggi dari sebelumnya itu artinya pasar masih memiliki cukup kekuatan uptrend. Kebalikannya, jika Anda melihat ada posisi low baru yang lebih rendah dari sebelumnya itu artinya pasar masih memiliki cukup kekuatan downtrend.


Ketika Anda mendapatkan Lower High (High 4) yaitu posisi high baru lebih rendah dari sebelumnya artinya ini adalah sinyal akan adanya kemungkinan terjadi reversal atau perubahan trend dari uptrend ke downtrend. Dan ketika Anda mendapatkan Higher Low dimana low baru lebih tinggi dari sebelumnya maka ini dapat diartikan sebagai sinyal akan adanya perubahan trend dari downtrend ke uptrend.

Sinyal reversal ini dapat Anda manfaatkan untuk meraih profit. Saat market uptrend dan muncul lower high yang diikuti lower low maka tunggulah beberapa saat hingga harga kembali mendekati lower high dan Anda dapat entry sell disini (High 4). Sebaliknya saat market sedang downtrend dan muncul higher low diikuti higher high maka tunggulah beberapa saat hingga harga kembali mendekati higher low dan Anda entry buy di sini (Low 3).

Amati Kerapatan Candestick

Disamping cara-cara high dan low di atas Anda dapat menentukan kekuatan trend dengan mengamati kerapatan candlestick. Jika terdapat candlestick dengan high dan low yang kurang lebih sama dan range (rentang) yang pendek atau kecil, ini menjadi indikasi adanya kondisi sideways. Anda dapat mengasumsikan harga sedang konsolidasi dan sebaiknya hindari entry posisi di market yang seperti ini karena pergerakan harganya belum jelas mau kemana. Tunggu dan bersabarlah, masuklah ketika terjadi pergerakan harga yang lebih kuat.

Gunakan Indikator ADX (Average Directional Movement Index)

Indikator ADX adalah indikator sederhana untuk mengukur kekuatan trend dan terletak pada bagian bawah grafik. Garis ADX yang naik menunjukkan kekuatan uptrend sedangkan garis yang menurun menunjukkan kekuatan downtrend. Jika garis ADX berada di atas 25 artinya trend sedang menguat. Ketika Anda mendapatkan garis ADX berada di bawah dalam kurun waktu yang cukup lama kemudian bergeser naik menuju level 4-5 maka ini menjadi sinyal akan adanya penguatan trend. Sebagai contoh misalnya naik dari 21 - 25.

Dalam Metatrader 4 ditunjukkan dengan dua garis yaitu +D1 (uptrend) dan -D1 (downtrend). Ketika uptrend garis +D1 akan mengarah ke atas dan garis -D1 akan mengarah ke bawah. Demikian sebaliknya ketika downtrend maka garis +D1 akan mengarah ke bawah dan garis -D1 akan mengarah ke atas.

Ketika cross atau terjadi perpotongan antara kedua garis ini menjadi sinyal akan ada perubahan trend yang sedang berlangsung. Jika +D1 menembus -D1 dari bawah ke atas menunjukkan sinyal uptrend, sebaliknya jika -D1 menembus +D1 dari bawah ke atas menunjukkan sinyal downtrend. Untuk lebih jelasnya Anda dapat perhatikan gambar di bawah ini.


Kemampuan menentukan trend secara tepat dan mengetahui seberapa besar kekuatan trend akan sangat membantu Anda untuk memutuskan posisi apa yang harus diambil ketika memasuki market.

Itulah strategi sederhana dan sangat mendasar namun memiliki profitabilitas yang sangat tinggi jika Anda mau melakukannya secara disipilin dan konsisten.

Ikuti terus artikel-artikel Bro Cerdas dengan mengisi form berlangganan untuk mengupdate informasi seputar dunia trading dan investasi yang benar dan seimbang.

Senin, 08 Agustus 2022

Risk Management Dalam Trading

Risk & Money Management


Dalam artikel sebelumnya kita sudah mengetahui mengenai Kelebihan dan Keunggulan Trading Forex. Agar seimbang, kali ini Bro Cerdas menampilkan juga tentang resiko-resiko yang kemungkinan dihadapi dalam trading forex maupun dalam trading lainnya.

Bukannya menghindari resiko, akan lebih baik Anda belajar mengelola resiko. Ingat, "Resiko terbesar adalah ketika Anda tidak berani mengambil resiko".

Risk Management atau kemampuan mengelola resiko dengan baik menjadi kunci utama jika Anda benar-benar menginginkan profit secara konsisten dalam jangka panjang di setiap aktivitas trading maupun investasi Anda.


Baiklah, mari kita sama-sama mulai belajar tentang bagaimana cara mengelola resiko dalam trading forex mau pun trading yang lainnya dengan baik dan benar.

Sebelum itu harap diingat baik-baik bahwa, setiap trader tanpa mempedulikan keahlian atau profesionalismenya selalu memiliki tingkat resiko kerugian yang sama.


Ada beberapa hal mendasar yang menjadi resiko dalam trading yaitu :

1. Resiko Pasar

Resiko pasar atau market risk ini terjadi akibat volatilitas atau pergerakan harga di pasar. Volatilitas pasar terjadi karena adanya supply & demand yang sulit diprediksi.

Pasar yang volatil tentu memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan keuntungan, namun juga memiliki resiko yang lebih besar pula untuk mengalami kerugian.

Disinilah Anda membutuhkan risk management yang baik agar resiko kerugian bisa dikelola dengan baik.

2. Resiko Suku Bunga

Adanya perubahan suku bunga dari bank-bank central sebuah negara dapat memicu gejolak pergerakan harga secara signifikan di dalam market forex.

3. Resiko Leverage

Fasilitas leverage dari broker sangat membantu para trader yang memiliki modal kecil untuk dapat memperoleh profit maksimal, namun juga bisa berarti resiko kerugian yang lebih besar.

Dengan leverage 1:100 Anda bisa melakukan transaksi senilai US$ 10.000 hanya dengan USD$ 100 dan ketika harga bergerak misalnya 200 pips, maka keuntungan yang didapat adalah USD$ 200 hanya dengan modal USD$ 100.

Namun sebaliknya, jika harga bergerak diluar perkiraan misalnya 100 pips saja, maka Anda akan mengalami kerugian sebesar USD$ 100 alias modal Anda habis dalam hitungan waktu yang relatif singkat.

Sebaiknya pertimbangkan dengan baik dalam memilih leverage untuk aktivitas trading Anda. Sesuaikan dengan gaya, metode, dan trading plan Anda.

4. Resiko Modal

Resiko ini muncul akibat kurangnya pemahaman dan perencanaan yang matang dari seorang trader. Ketika trader membiarkan transaksi terus terbuka tanpa melakukan cut lose hingga modalnya habis karena menunggu dan terus menunggu terjadinya perubahan harga yang tak kunjung datang.

5. Resiko Psikologis

Investasikan waktu dan pikiran terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menginvestasikan uang Anda.

Trading forex adalah aktivitas yang membutuhkan latihan yang cukup. Tanpa didasari pengetahuan dan pemahaman yang cukup akan mekanismenya, sama saja bunuh diri.

Tidak perlu tergesa-gesa untuk memasuki pasar, tingkatkan dulu skills atau kemampuan trading Anda melalui akun demo yang disediakan oleh broker Anda. Skills yang memadai akan memberi Anda kemampuan untuk meminimalisir tingkat kerugian dalam trading.


Setelah kita mengetahui resiko-resiko dalam trading, kita akan lebih mudah untuk memahami  mengenai cara mengelolanya seperti berikut ini :

Tentukan Stop Lose (Toleransi Resiko)

Tanyakan pada diri Anda, "Berapakah level atau persentase kerugian yang bisa saya terima?"

Jika Anda tidak bisa menjawabnya dengan pasti, Anda akan menjadi sangat beresiko untuk mengalami kerugian yang besar. Pada umumnya trader menentukan batas kerugian dalam setiap transaksinya hanya sebesar 1%-5% dari modal yang dimilikinya. Jumlah ini dianggap cukup mudah untuk mengembalikannya dari peluang profit dalam transaksi berikutnya.

Gunakan Stop Lose dan Take Profit

Jika sudah menentukan batas atau toleransi kerugian yang dapat Anda terima, gunakan Stop Lose dalam setiap transaksi untuk membatasi kemungkinan kerugian. Ketika harga bergerak menyentuh Stop Lose, transaksi akan otomatis tertutup dan Anda terhindar dari kerugian yang jauh lebih besar.

Demikian juga pasanglah Take Profit agar ketika harga bergerak menyentuh level Take Profit transaksi akan secara otomatis tertutup dan Anda mendapatkan keuntungan sesuai target.

Anda harus menentukan level Stop Lose dan Take profit secara bijak dan realistis sesuai dengan modal yang diinvestasikan.

Hindari Over Trading

Semakin banyak Anda membuka transaksi, akan semakin besar pula resiko yang harus dihadapi. Semakin sedikit Anda membuka transaksi maka akan semakin besarlah peluang untuk mendapatkan keuntungan.

Dalam hal ini Anda juga harus mempertimbangkan jumlah lot atau volume yang akan diperdagangkan. Membuka volume terlalu besar yang tidak sesuai dengan modal akan memperbesar kemungkinan Anda untuk mengalami Margin Call atau Stop Out.

Pelajari Psikologi Forex

Psikologi Forex menjadi faktor yang sangat menentukan agar dapat berhasil memperoleh profit secara konsisten untuk jangka panjang dalam trading forex. 

Lakukan aktivitas trading dengan tenang, senang, dan nyaman, bukan secara emosional. Jika Anda melakukannya secara emosional, Anda akan kesulitan untuk secara disiplin dan konsisten mengikuti trading plan Anda, dan ini dapat berakibat fatal nantinya.


Sebenarnya bisnis trading sama dengan bisnis-bisnis lainnya yang harus dipahami, direncanakan dan dipersiapkan dengan matang agar bisa berkembang dan menghasilkan keuntungan seperti yang diharapkan. Tidak ada bisnis tanpa resiko. Yang ada adalah bagaimana Anda mengelola resiko tersebut.

Dibanding berusaha sekuat tenaga untuk menghindari resiko, akan lebih baik jika Anda belajar dan mulai memberanikan diri untuk mengelola resiko dengan baik dan bijak agar dapat memanfaatkan potensi keuntungan dua arah dalam trading forex.


Sabtu, 06 Agustus 2022

Kelebihan dan Keunggulan Trading Forex

Kelebihan dan keuntungan trading forex


Forex menjadi sebuah instrumen perdagangan yang sangat menarik dengan potensi keuntungan yang mampu diberikannya, meskipun mengandung resiko yang tinggi juga. Namun jika dijalankan dengan baik dan benar, niscaya trading forex sungguh bisa menjadi sumber pendapatan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Return on investment forex adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan investasi lainnya. Karena forex sanggup memberikan tingkat return yang tidak terbatas.


Lalu apa saja kelebihan dan keuntungan trading forex? Simak penjelasannya sebagai berikut :

Tingkat Likuiditas Tinggi

Forex menjadi market yang memiliki likuiditas paling tinggi di dunia dengan volume perdagangan mencapai lebih dari US$5,3 triliun per hari menurut data Bank for International Settlement (BIS).

Ini berarti Anda akan selalu bisa menjual dan membeli kapan saja Anda mau. Dalam arti akan selalu ada pembeli ketika hendak menjual dan akan selalu ada penjual ketika hendak membeli. 

Tidak ada istilah antri seperti dalam bursa saham yang kadang terjadi ketika hendak menjual saham kita harus menunggu selama beberapa waktu untuk memperoleh kesepakatan harga. Jadi dalam trading forex tidak ada istilah gagal jual atau pun gagal beli.

Modal Relatif Kecil

Dulu memang dibutuhkan modal yang sangat besar untuk bisa melakukan aktivitas trading forex, kalau tidak salah seorang trader diharuskan menyetor sekurang-kurangnya 100 juta rupiah.

Tetapi sekarang, dengan kemajuan teknologi dan sistem margin atau fasilitas leverage yang disediakan broker, Anda bisa memulai trading forex hanya dengan modal $3 melalui aplikasi berbasis android Trade W. Ini menjadi kelebihan dan keuntungan bagi para pemula yang ingin mendalami trading forex.

Fleksibilitas Jam Perdagangan

Berbeda dengan bursa saham, pasar forex dibuka untuk perdagangan 24 jam sehari dan 5 hari seminggu. Anda bisa mengatur waktu perdagangan sendiri, memilih waktu trading sesuka hati. 

Jika pagi hingga sore harus bekerja Anda bisa memilih waktu trading di malam hari, atau sebaliknya jika di malam hari memiliki kegiatan tertentu Anda bisa trading pada siang hari.

Dengan kemajuan teknologi Anda juga bisa melakukan trading dimana pun berada bahkan dengan menggunakan smartphone/gadget.

Siapa Saja Bisa

Tidak dibutuhkan IQ yang tinggi untuk menjadi seorang trader forex. Siapa saja bisa; pedagang, petani, ibu rumah tangga, atau pekerja kantoran. Tidak pandang bulu, siapa pun Anda, boleh bergabung dan masuk pasar forex.

Biaya Transaksi Semakin Rendah

Yang dimaksud dengan biaya transaksi adalah spread dan komisi broker. Kabar baiknya adalah, karena tingkat persaingan semakin tinggi maka broker pun banyak yang menawarkan spread dan komisi yang semakin rendah. Semakin hari broker atau pialang semakin menjadi customer oriented.

Anda bisa memilih broker yang menawarkan spread dan komisi rendah dan sudah memiliki ijin lengkap dari Bappebti misalnya PT Monex Investindo Futures.

Potensi Keuntungan Dua Arah

Kelebihan dan keuntungan berikutnya dari trading forex adalah potensi keuntungan dua arah. 

Dalam perdagangan pair mata uang EURUSD misalnya; Anda bisa membuka transaksi BUY yang berarti membeli EUR dan menjual USD, jika membuka transaksi SELL artinya Anda menjual EUR dan membeli USD.

Artinya bahwa Anda memiliki peluang untuk menghasilkan keuntungan dalam dua arah. Baik ketika mata uang tertentu menguat atau pun ketika melemah.

Anda yang Memegang Kendali

Dalam trading forex Anda yang mengendalikan dan mengelola dana investasi secara penuh. Anda sendiri yang menentukan kapan, dimana, berapa besar dana yang akan ditransaksikan di pasar forex. Ini berbeda dengan instrumen investasi seperti reksadana, deposito, atau asuransi dimana Anda hanya bisa mempercayakan dana kepada manager investasi yang akan mengelola dana tersebut.

Edukasi GRATIS

Edukasi dalam trading forex sekarang ini tersedia banyak sekali dan GRATIS. Seperti dalam situs blog ini, Anda sedang membaca edukasi dalam trading forex.

Dan hampir semua broker sekarang juga menyediakan Akun Demo yang bisa Anda gunakan sebagai sarana untuk belajar dan berlatih trading sebelum benar-benar menginvestasikan dana ke dalam Akun Riil.

Akun demo sangat bermanfaat untuk belajar dan berlatih hingga Anda menemukan gaya dan metode trading sendiri untuk diterapkan ke dalam akun riil sehingga Anda dapat terhindar atau meminimalisir kerugian. Dalam akun demo Anda bisa berlatih untuk melakukan risk & money management secara gratis tanpa dipungut biaya.


Disamping kelebihan dan keuntungan dari trading forex, tidak adil rasanya kalau kita tidak memberikan fakta menyedihkan berikut ini;

Hanya 1 (satu) dari 10 (sepuluh) trader yang sukses dan berhasil. Mengerikan ya? 

Karena itulah Anda harus sungguh-sungguh memahami bahwa trading forex adalah instrumen perdagangan yang High Return High Risk. Jadi Anda harus betul-betul memiliki kemampuan dalam risk & money management. 

BroCerdas hadir untuk memberikan pemahaman yang baik dan benar serta seimbang. Membuka perspektif baru dalam trading dan investasi pasar modal agar menghasilkan profit secara konsisten dalam jangka panjang. Bahwa trading forex dan investasi pasar modal tidak segampang itu lho... TAPI BISA, kalau Anda mau.

Trading forex tidak segampang yang sering Anda lihat dari flexing-flexing atau screenshot berisi profit-profit di beranda akun media sosial Anda. Jika demikian semua orang akan memilih jadi trader dan meninggalkan pekerjaan atau bisnisnya.

Jangan tergiur oleh hal yang terlihat mudah dan enak, Anda justru harus waspada, namun tidak perlu menjadi terlalu kuatir.

Kamis, 28 Juli 2022

Trading For Living

Trading For Living


Trading for living dengan mengubah sudut pandang tidak selalu harus berarti full time trader, namun lebih mengarah kepada bagaimana kita mengelola perdagangan agar menghasilkan profit secara konsisten dalam jangka panjang agar bisa hidup dari trading.

Sebagai sebuah instrumen perdagangan, trading forex sebenarnya tak ubahnya seperti perdagangan lainnya yang sering kita jumpai di pasar tradisional. Kita harus melihat bahwa trading forex adalah sebuah bisnis.

Dengan potensi yang mampu dihasilkannya trading forex menjadi sebuah instrumen yang sangat menarik untuk dijalankan. Bayangkan saja, hanya dengan modal $100 Anda bisa melakukan transaksi senilai $10.000 oleh adanya fasilitas leverage dari broker. Artinya, ketika $10.000 ini menghasilkan keuntungan 1% maka Anda sudah mendapatkan keuntungan 100% dari modal yang $100. Demikian juga sebaliknya, ketika $10.000 ini mengalami kerugian 1% maka Anda juga kehilangan 100% dari modal yang $100 tadi.

Lalu muncul pertanyaan terkait dengan berita miring mengenai hal ini seperti misalnya; 

"Rugi 7 miliar karena forex si A gantung diri", 

"Si B habiskan 300 juta uang mertua untuk trading forex", 

"Merasa ditipu si C laporkan si D", 

dan sebagainya. Sangat mengerikan bukan?

Menanggapi hal ini saya mengajak Anda untuk mencermati media, baik itu televisi, majalah, tabloid, atau media lainnya. Selama 5 hari ke depan, coba Anda hitung ada berapa banyak kasus yang terjadi dalam sebuah perkawinan. Kasus perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, atau hal-hal buruk lainnya yang terjadi dalam sebuah perkawinan. Anda akan menemukan banyak sekali kasus mengerikan yang terjadi dalam sebuah perkawinan.

Mengapa semua itu bisa terjadi? Jawabannya adalah, karena kurangnya persiapan yang matang.

Sebuah perkawinan yang dipersiapkan dengan baik dan matang tentu akan menghasilkan keluarga yang baik dan harmonis, akan berbeda hasilnya jika sebuah perkawinan dilakukan karena "marriage by accident".

Demikian juga dalam trading forex, dibutuhkan persiapan yang baik dan matang sebelum Anda memutuskan untuk menginvestasikan modal atau uang Anda. Di sinilah perlunya pandangan Trading for Living secara benar jika Anda mempertimbangkan untuk menjalankan trading forex.


PONDASI/FUNDAMENTAL

Pada saat pertama kali melakukan trading saya mengawalinya dengan modal yang sama dengan kerugian saya. Ini bisa menjadi catatan agar Anda tidak menjadi over expectation, Anda rugi 90 juta lalu membuka perdagangan lagi dengan modal 10 juta dan berharap dengan itu bisa mengembalikan kerugian yang 90 juta dan dalam waktu yang singkat. Jangan pernah berpikir seperti itu, karena ini justru akan membuat Anda semakin terperosok ke jurang yang sama lebih dalam lagi.

Bersemangat dan bertekad Trading for Living itu baik tetapi tidak perlu ngotot untuk menjadi full time trader. Trading for Living adalah bagaimana kita bisa hidup dari trading namun bukan berarti harus menjadi full time trader. Artinya jika Anda mempunyai passion awal sebelum trading misalnya sebagai guru, Anda bisa tetap melakukan itu.

Miliki motivasi untuk berbagi secara baik dan benar, berikan informasi secara seimbang. Bahwa Trading forex itu tidak segampang itu lho, tetapi jika dilakukan dengan baik dan dipersiapkan dengan matang pasti bisa menghasilkan profit secara konsisten.

Jangan menjadi provokator misalnya; melakukan flexing dengan foto di depan BMW dan menyatakan hasil dari trading, screenshot hasil transaksi, dan lain sebagainya, itu bukan motivasi tetapi provokasi. Sayangnya hingga saat ini praktek-praktek provokasi semacam itu masih sering kita temukan di berbagai media sosial kita. Coba Anda perhatikan, bukankah banyak bahkan jauh lebih banyak mereka yang berprofesi lain ketika mendapat fee besar dan bisa membeli mobil mewah tidak melakukan flexing? Kenapa seorang trader harus menjadi begitu norak ketika mendapatkan keuntungan besar dari trading?

Di sini saya hanya mau katakan sekali lagi bahwa jika passion awal Anda masih bagus dan menghasilkan, Anda tidak perlu ngotot dan memaksakan diri untuk menjadi full time trader. Apalagi harus resign dari pekerjaan atau menutup bisnis Anda sebelumnya. Bahkan jika kemudian menemukan passion lain yang menurut Anda baik dan yakin akan berhasil memberikan income lebih, lakukan. Karena trading sangat mungkin dijalankan berdampingan dengan bisnis Anda yang lain.


TRADING AMAN TENANG & NYAMAN

Lakukan trading yang aman, nyaman, tenang, dan menguntungkan. Bahwa segala sesuatu kita ketahui dan dipersiapkan sejak awal dengan baik terutama menyangkut risk & money management. Karena pada prinsipnya di dalam bisnis apa pun nomer satu harus tenang.

Dengan ketenangan kita bisa berpikir dengan jernih, bisa menimbang-nimbang, dan menganalisa dengan baik. Jika tidak tenang Anda akan mudah terprovokasi dengan flexing-flexing yang ditunjukkan orang lain dan ini sangat berbahaya. Mereka yang menjadi korban investasi bodong yang belakangan ini marak di Indonesia sebenarnya adalah akibat dari ketidak tenangan.

Dalam dunia Trading dan Investasi, Anda harus waspada jika ada penawaran-penawaran yang sepertinya sangat menggiurkan dan terasa begitu menarik dan mudah. Tawaran yang enak dilihat dan enak didengar justru harus diwaspadai.

Untuk itu Anda perlu melakukan persiapan dengan belajar dan berlatih dengan matang dalam hal metode trading secara teknikal, fundamental, dan sentimental, juga dalam hal yang lebih penting yaitu landasan atau pondasi menyangkut Mindset & Psikologi trading, serta Time, Risk & Money management.


Berapa persen yang diperlukan untuk Trading For Living setiap bulan?

Sebelum menjawab pertanyaan ini saya ingin mengajak Anda untuk menyimak gambar tabel dari Wall Street Journal yang memuat Top Investor dunia ini.

The World's Top Investors

Tabel diatas menunjukkan berapa rata-rata keuntungan per tahun yang diperoleh oleh para trader top dunia. Jim Simons di posisi pertama hanya menghasilkan 39% per tahun dan itu adalah nilai tertinggi pada rentang waktu 1988-2018 atau 20 tahun dalam karier tradingnya.

Kita tidak akan membahas mengenai nominal, karena soal nominal tentu berkaitan dengan modal setiap individu. Anda boleh menggunakan berapa pun modal yang ingin diinvestasikan untuk trading forex. Namun disini saya akan menunjukkan berapa persentase yang diperlukan untuk Trading For Living.

Jika para trader top dunia saja menghasilkan return seperti dalam tabel diatas, bukankah menjadi suatu hal yang sangat logis jika kita pun menetapkan target yang besarnya kurang lebih sama?

Akan menjadi hal yang perlu diwaspadai jika ada pihak tertentu yang menawarkan return 100%, 200%, atau bahkan lebih dari itu. Saya katakan itu bukan tidak logis, namun perlu diwaspadai. Jika begitu apakah mereka sungguh lebih hebat dari Jim Simons, George Soros, dan lain-lain?


Menghitung persentasi kebutuhan trading for living tentu menjadi sebuah hal yang sangat relatif karena berkaitan dengan kebutuhan hidup setiap trader/individu. Namun sebagai contoh bisa saya berikan rumus perhitungan sebagai berikut :

MODAL = 100/profit per bulan (%) x kebutuhan hidup Anda

Misalnya kebutuhan hidup saya per bulan 5 juta rupiah dan target profit per bulan adalah 3% maka jumlah modal yang dibutuhkan :

166.666.666 = 100/3 x 5.000.000

Kurang lebih 166 juta adalah modal yang saya butuhkan untuk trading for living saya. Sekarang Anda bisa menghitung sendiri modal yang diperlukan dengan menentukan nilai profit per bulan (%) dan kebutuhan hidup Anda.


Sepertinya sangat tidak menarik ya? Tunggu dulu, Anda harus ingat bahwa dalam trading forex hasil sebesar itu bisa Anda peroleh dalam rentang waktu yang relatif singkat. Tidak seperti di bisnis lain yang mungkin akan membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk mendapatkan hasil yang sama.

Fleksibilitas waktu yang dimiliki dalam trading forex harus diperhitungkan juga sebagai sebuah keuntungan dimana Anda bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja. Tidak perlu cari konsumen, tidak perlu promosi, tidak perlu diomelin atasan, bisa work at home, ini adalah keuntungan lain yang bisa diperoleh dari trading forex.

Itulah gambaran mengenai Trading for Living serta pondasi atau dasar pemikirannya.

Dengan mengabaikan nominalnya, sepanjang hidup Anda ditopang dengan penghasilan dari hasil trading itu berarti Anda sudah Trading for Living.

Sabtu, 23 Juli 2022

Mengenal Indikator Fundamental

Mengenal indikator fundamental dalam forex


Indikator Fundamental adalah berita yang dirilis pada hari-hari tertentu berkaitan dengan mata uang negara yang bersangkutan. Biasanya berisi data angka previous (sebelum), forecast (perkiraan), dan actual (hasil rilis news). Hasil actual inilah yang ditunggu oleh news traders karena ini akan mempunyai impact terhadap pergerakan harga pasar pada saat itu. Jadi layaknya seperti sebuah pengumuman yang hasilnya akan mempengaruhi kemana arah selanjutnya.

Melalui kalender di Forex Factory kita bisa melihat jadwal rilis berita setiap harinya beserta indikasi impact yang mungkin terjadi. Indikator yang ditandai dengan warna merah mengisyaratkan bahwa data ini kemungkinan akan memberi impact yang besar terhadap pergerakan harga pada rentang waktu sesaat sebelum rilis berita atau pun sesudahnya. Sedangkan indikator yang ditandai dengan warna orange akan memberikan impact sedang dan warna kuning menandakan kemungkinan akan memberikan impact yang relatif kecil.


Banyak sekali indikator fundamental yang secara periodik dirilis dan diupdate setiap harinya. BroCerdas pilihkan beberapa yang cenderung memiliki impact besar terhadap pasar berdasarkan pengalaman trading selama ini.

Jangan khawatir, blog ini akan terus update seturut dengan berjalannya waktu hingga akan semakin lengkap artikelnya dan menjadi sumber pembelajaran bagi Anda yang sungguh ingin mendalami dunia Trading dan Investasi.


Baiklah tak perlu berpanjang lebar, mari kita ulik satu per satu indikator fundamental pilihan BroCerdas yaitu;

Industrial Index

Consumer Confidence

Non Farm Employment Change

Unemployment Claims


1. Industrial Index

Ini adalah indikator fundamental yang mengukur index pengeluaran nyata pada sektor industri pabrikan, tambang, dan penggunaan energi listrik dan gas AS. Berdasarkan klasifikasi industri AS (NAICS) pengukuran index ini didasarkan pada 312 seri industri.

2. Consumer Confidence

Sepertin namanya "consumer confidence" yang berarti kepercayaan konsumen, index ini juga mengukur tingkat kepercayaan konsumen berdasarkan hasil survey Redbook Research. Menggambarkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap situasi dan kondisi bisnis saat ini dan peluang kemungkinan di waktu mendatang.

Index ini dirilis setiap bulan menunjukkan sikap konsumen dalam hal rencana pembelian, liburan, harapan terhadap inflasi, saham, dan tingkat bunga.

3. Non Farm Employment Change

Adalah laporan aktual mengenai jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian. Jika jumlah tenaga kerja meningkat, artinya industri dan perekonomian berjalan dengan baik. Dengan demikian asumsinya adalah kondisi perekonomian negara yang bersangkutan dalam keadaan baik. Logikanya, nilai mata uangnya pun akan membaik atau menguat dalam perdagangan di pasar forex.

Disamping data Non Farm Employment Change ada juga data ADP Non Farm Employment Change yang memberikan data perkiraan mengenai perubahan jumlah tenaga kerja dari bulan sebelumnya yang biasanya dirilis beberapa hari sebelum Non Farm Employment Change.

Karena ADP Non Farm Employment Change dianggap hanya perkiraan maka trader tidak terlalu fokus pada data ini. Trader akan lebih fokus pada data Non Farm Employment Change dengan laporan data yang aktual.

4. Average Hourly Earnings

Ini adalah indikator yang menunjukan tingkat upah rata-rata per jam. Data ini dikumpulkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (CES) dan diterbitkan setiap bulan. Data inilah yang digunakan oleh para pelaku ekonomi sebagai indikator untuk menentukan trend awal dan bisa juga digunakan sebagai indikator akan kemungkinan terjadinya inflasi.

5. Average Earnings Index

Index ini mengukur jumlah upah yang dibayarkan oleh pemerintah dan industri bisnis kepada para tenaga kerja termasuk pembayaran bonus. Pertumbuhan rata-rata yang baik mengindikasikan pertumbuhan yang baik terhadap pendapatan pribadi dalam kurun waktu tertentu.

Nilai yang lebih tinggi akan dianggap sebagai indikator positif terhadap mata uang yang bersangkutan. Sedangkan nilai yang lebih rendah akan dianggap sebagai indikator negatif terhadap mata uang yang bersangkutan.

6. Unemployment Claims

Ini adalah laporan data yang mengukur jumlah orang yang mengajukan asuransi pengangguran untuk pertama kali selama minggu yang telah lalu. Data ekonomi AS ini akan memberi impact yang bervariasi terhadap volatilitas pasar.

Jika data actualnya lebih tinggi dibanding forecastnya akan dianggap sebagai indikator negatif terhadap nilai USD, sedangkan jika data actualnya lebih rendah dibanding forecastnya maka akan dianggap sebagai indikator positif terhadap USD.

7. Unemployment/Jobless Rate

Memberikan data persentasi tingkat pengangguran atau tenaga kerja yang belum mendapatkan pekerjaan. Logikanya jika kondisi perekonomian negara yang bersangkutan memburuk maka jumlah pengangguran akan meningkat dan nilai mata uangnya akan melemah. Sebaliknya jika kondisi perekonomian negara yang bersangkutan membaik maka jumlah pengangguran akan menurun dan nilai mata uangnya akan menguat.

8. ZEW Indicator

Hasil riset dari lembaga survey ZEW yang memberikan penilaian terhadap situasi dan kondisi perekonomian di Jerman.

9. Chicago PMI

Adalah Chicago Business Barometer yang memberikan hasil kinerja sektor industri dan non-industri di kawasan Chicago. PMI adalah index yang dihitung berdasarkan gabungan meliputi; produksi, order/pesanan, ketersediaan, ketenagakerjaan, dan pengiriman.

Jika angka di atas 50 menunjukkan terjadinya ekspansi pada sektor industri, jika angka di bawah 50 menunjukkan terjadinya konstraksi pada sektor industri, dan jika angkanya 50 menunjukan tidak adanya perubahan.

Index ini menjadi indikator penting dan dianggap cara terbaik untuk mengukur tingkat produktivitas. Biasanya diterbitkan sehari menjelang ISM Manufacturing Index.

10. ISM Manufacturing Index

Kurang lebih sama dengan Chicago PMI namun ISM Manufacturing Index berlaku lebih luas dan lebih fokus pada sektor industri. Index ini adalah indikator yang diterbitkan setiap bulan untuk mengukur tingkat aktivitas perekonomian AS dari hasil survey pembelian di lebih dari 300 perusahaan sektor industri.


Itulah beberapa Indikator Fundamental pilihan yang bermanfaat bagi Anda yang ingin menjalankan aktivitas trading secara baik dan benar agar menghasilkan profit secara konsisten dalam jangka panjang. Seperti yang disampaikan di awal, kami akan terus mengupdate halaman ini dengan informasi-informasi dalam dunia Trading dan Investasi. Anda tidak perlu khawatir, ikuti terus dan rajin-rajinlah membuka situs BroCerdas untuk mengenal indikator fundamental lainnya.

Rabu, 20 Juli 2022

Indikator Bollinger Band

Indikator Bollinger Band


Jika sebelumnya kita sudah mempelajari banyak hal mengenai mekanisme dasar dalam trading forex, maka sekarang saatnya untuk mengenal lebih jauh tentang indikator teknikal. Layaknya seorang arsitek, indikator dalam trading adalah tools atau peralatan yang "harus" mudah dijangkau ketika Anda membutuhkannya.

Semakin banyak tools yang Anda miliki, akan semakin mudah untuk beradaptasi terhadap pasar yang sangat dinamis. Namun seperti yang pernah disinggung dalam pembahasan yang lalu berkaitan dengan chart yang bersih seperti yang dilakukan para trader profesional, Anda bisa memilih indikator yang sesuai dengan gaya dan metode trading Anda sendiri.

Menguasai satu atau beberapa indikator hingga menjadi expert jauh lebih baik dibanding mengetahui banyak indikator namun hanya sekedar bisa saja tanpa disertai pengetahuan yang baik. Anda bisa memilih menjadi Spesialis MA (Moving Average) atau Spesialis BB (Bollinger Band), dan lain sebagainya.

Anda mungkin tidak akan membutuhkan seluruh indikator yang ada dalam trading forex namun tidak ada salahnya untuk mempelajari satu per satu agar Anda memiliki tools yang cukup lengkap hingga suatu saat dibutuhkan dapat dengan mudah menemukannya.


Baiklah kita akan mulai dengan mengenal indikator favorit BroCerdas yaitu Indikator Bollinger Band sebelum mempelajari indikator-indikator lainnya.

Indikator Bollinger Band ditemukan dan dikembangkan oleh John Bollinger yang menggunakan indikator ini untuk mengamati pergerakan/volatilitas market. Dalam bahasa sederhana; untuk melihat situasi pasar. Apakah market sedang sepi ataukah market sedang ramai.

Pada gambar di atas Indikator Bollinger Band ditunjukkan dengan 3 garis yaitu atas, tengah, dan bawah. Secara garis besar chart menunjukkan saat pasar sedang sepi harga bergerak tenang garis bollinger menyempit dan ketika pasar sedang ramai harga bergerak volatil garis bollinger melebar.

Memang bukan hanya itu, Bollinger Band ditemukan oleh John Bollinger dengan perhitungan matematis yang rumit dan kita tidak akan membahas hal-hal rumit itu. Yang terpenting dan paling diperlukan dari sebuah teori adalah bagaimana cara pengaplikasiannya dalam platform trading kita.

 

Ada hal penting yang harus Anda ketahui mengenai Bollinger Band yaitu kecenderungan yang dimilikinya untuk selalu kembali ke ke garis tengah. Coba Anda perhatikan gambar di bawah.

Pantulan Bollinger Band


Pada lingkaran yang menunjukkan harga mencapai titik puncak bollinger harga bergerak turun kembali ke arah garis tengah. Inilah yang dinamakan Pantulan Bollinger yang terjadi karena pergerakan Bollinger Band seperti level support dan resistance yang bergerak dinamis.

Pada time frame yang tinggi Bollinger Band akan bergerak semakin kuat dan strategi ini sangat efektif ketika pasar sedang tidak memiliki trend yang terlalu jelas dan kuat.


Sekarang mari kita sama-sama perhatikan lagi gambar di bawah ini yang menggambarkan apa yang disebut Tekanan Bollinger.

Tekanan Bollinger Band

Tekanan Bollinger bisa menjadi sinyal atau pertanda akan segera terjadi breakout. Jika candle seperti dalam lingkaran menembus garis atas Bollinger, arah selanjutnya biasanya akan memiliki kecenderungan penerusan ke atas. Begitu juga sebaliknya jika candle menembus garis bawah Bollinger, arah selanjutnya biasanya memiliki kecenderungan penerusan ke bawah.


Itulah karakteristik Indikator Bollinger Band. Dan strategi ini dirancang agar Anda mampu memperkirakan arah pergerakan harga sedini mungkin. Meski pun memang hal seperti ini tidak akan terjadi setiap hari namun jika kita memasang time frame rendah bisa ditemukan beberapa kali dalam rentang waktu satu minggu.

Ada banyak yang bisa kita manfaatkan dari Bollinger Band, namun strategi ini adalah yang paling banyak diperhatikan di dalamnya.

Sabtu, 16 Juli 2022

Cara Berpikir Trader Profesional

Cara berpikir trader profesional sangat berbeda dengan trader pemula atau yang masih amatir


Bagaimanapun juga cara berpikir seseorang akan sangat berpengaruh terhadap kehidupannya. Seseorang akan berhasil dan sukses atau tidak sangat dipengaruhi oleh cara berpikirnya.


Seorang trader profesional memiliki cara berpikir yang sangat berbeda dengan trader pemula atau yang masih amatir. Terutama dalam perspektif dan psikologi trading akan jelas sekali terlihat perbedaan antara winner dan loser.



Trading Sederhana dan Mudah


Trader profesional akan berpikir trading itu harus sederhana dan mudah, maka yang dilakukan adalah menyingkirkan seluruh kerumitan yang terdapat dalam chart. Tampilan chart yang bersih memudahkan untuk melakukan analisa dan menerapkan strategi price action dengan baik. Pada dasarnya chart pergerakan harga menggambarkan situasi dan kondisi pasar yang sedang terjadi.


Berbeda dengan trader pro, trader pemula atau amatir cenderung lebih menyukai chart yang rumit dengan berbagai indikator atau pun robot trading. Yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk memperoleh profit secara konsisten. Mereka akan over analisis dan bingung sendiri melihat banyaknya indikator ketika sepertinya memberi sinyal berlawanan dengan apa yang ada dalam pikirannya.



Don't Worry about News & Fundamental


Tidak perlu kuatir berlebihan terhadap berita fundamental. Banyak trader pro berhasil sukses dengan menerapkan strategi trading yang sederhana. Mereka tidak terlalu mengkuatirkan news event karena tahu secara global harga akan kembali kepada pergerakan alamiah.


Pelajari dasar pergerakan harga dan jangan terlalu mengkuatirkan event news. Berbagai berita memang menjadi katalis pergerakan harga, namun faktanya toh tidak perlu dikuatirkan. Akan jauh lebih efektif dan efisien jika kita mempelajari price action yang akan menunjukkan hasil akhir.


Beberapa saat sebelum dan sesudah news event mungkin akan terjadi pergolakan harga yang cukup volatil, namun biasanya arah harga akan kembali kepada pergerakan alamiahnya atau trend yang sedang berlangsung. Maka bersabarlah, tidak perlu terburu-buru entry atau exit.



Gunakan Time Frame Tinggi


Time frame lebih tinggi memiliki akurasi yang lebih baik untuk menganalisa pergerakan harga pasar. Dari pengalaman Bro Cerdas fokuslah pada daily chart terlebih dahulu sebelum berpikir untuk melihat time frame dibawahnya. Daily chart memiliki tingkat akurasi analisa yang sangat baik dibanding time frame yang lain.

Weekly chart bisa digunakan untuk melihat arah dalam jangka waktu yang lebih panjang, namun daily chart sangat penting bagi perkembangan psikologis seorang trader terlebih trader pemula. Utamakan untuk menggunakan daily chart (D-1) dan sesekali lihatlah time frame H-4 untuk melihat perkembangan dan kemungkinan adanya perubahan harga secara tiba-tiba.


Daily chart boleh dikatakan sebagai filter alami yang mampu menyaring pergerakan acak intraday yang terjadi di pasar. Pengalaman Bro Cerdas membuktikan trading dengan daily chart lebih akurat dan menghasilkan profit lebih konsisten. Trader profesional lebih memilih daily chart untuk mendapatkan sinyal. Hal ini dilakukan untuk menghindari sinyal yang tidak akurat dari time frame lebih rendah.


Trader pro seperti penembak jitu yang menunggu sasarannya masuk dalam ruang bidiknya, bukan memberondong sasaran dengan senapan mesin yang boros amunisi seperti sering dilakukan trader pemula atau amatir.



Kendalikan Emosi


Trader pro sungguh menerapkan money management dan mengelola resiko dengan baik dan penuh kesadaran. Mereka mampu mengontrol emosi dan psikologi trading dengan sangat baik. Menentukan target profit dan batas kerugian secara realistis dan bijak. Tidak over trade karena prinsip mereka, semakin sering Anda melakukan transaksi akan semakin besar resiko kerugian yang mungkin Anda dapatkan. 


Semakin sering Anda melakukan transaksi akan semakin besar kemungkinan untuk menjadi emosional. Ini adalah kesalahan yang banyak dilakukan oleh trader pemula. Karena over trade yang kemudian menyebabkan mereka melakukan langkah emosional dalam trading. Sebaiknya bersabarlah, gunakan time frame tinggi atau daily chart dan kuasai price action.



Catat Trading Anda


Mencatat setiap transaksi menjadi sangat penting jika Anda ingin berpikir seperti trader profesional. Agar Anda memiliki track record perdagangan yang bisa dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya. Ini penting untuk melatih kedisiplinan dalam trading Anda. Kebanyakan trader pemula mengalami kerugian besar hanya karena tidak disiplin dalam menjalankan metode dan rules yang sudah dibuat.


Penting untuk memiliki trading plan dan jurnal trading yang akan menjadi pedoman Anda dalam melakukan trading. Sebaiknya mulai sekarang terapkan money dan risk management dengan baik, setup price action dan lakukan trading seperti seorang penembak jitu.


Disiplin, disiplin, dan disiplin menjadi kunci utama untuk mendapatkan profit secara konsisten dalam trading.



Pengembangan Rutinitas


Jangan sampai over analisis, karena ini akan membingungkan Anda dan membuang banyak waktu. Kembangkan rutinitas trading Anda dengan pertama-tama memutuskan untuk memahami daily chart. Perhatikan setiap hari pada waktu yang sama, ikuti rutinitasnya dan kembangkan trading plan Anda. Seperti halnya kita berdagang di sebuah pasar, tentu kita akan membuka lapak setiap hari di waktu yang sama bukan?


Tentukan trading plan berdasarkan rules yang sudah Anda buat, kemudian perhatikan daily chart;


Apakah ada kondisi yang sesuai dengan trading plan Anda?
Trend apa yang sedang terjadi?
Berapa range pergerakan harga yang sudah terbentuk?
Apakah ada titik pertemuan?


Jadikan pertanyaan diatas sebagai dasar atau pedoman Anda dalam trading. Lakukan setiap hari untuk melatih kedisiplinan dan menjaga cara berpikir yang tepat dan benar.



Untuk dapat mengembangkan trading plan Anda tentu harus memiliki strategi dan metode trading yang efektif. Price action adalah strategi yang sederhana, sangat mudah dipelajari dan memiliki efektifitas yang baik jika digunakan dengan baik dan benar. Price action strategi akan menjadikan Anda memiliki cara berpikir para trader profesional.